Keutamaan dan khasiat membaca surat Al-Fatihah sebelum tidur mampu membuat seseorang aman dari segala hal, kecuali kematian.
Binaayatulilmi - Surat Al-Fatihah menjadi surat paling awal saat kita hendak membuka Alquran. Bahkan Al-Fatihah selalu dibaca sebelum dan sesudah melakukan segala sesuatu.
Rasulullah juga mengatakan bahwa seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah saat menjalankan salat dikatakan tidak sah, karena surat Al-Fatihah memiliki peranan yang sangat penting.
Adapun keistimewaan dan khasiat membaca surat Al-Fatihah jika dibandingkan dengan surat yang lainnya.
Kebaikan orang tersebut diterima oleh Allah SWT.
Seluruh dosanya yang ada di dunia diampuni.
Akan selamat lidah mereka dari api neraka yang sangat panas.
Akan terhindar dari murka Allah SWT.
Mampu berjumpa dengan Allah SWT.
Terbebas dari azab ketika ia dikubur nanti.
Mendapat derajat yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak membaca, nanti ketika di surga.
Keutamaan dan khasiat membaca surat Al-Fatihah sebelum tidur mampu membuat seseorang aman dari segala hal, kecuali kematian.
Rumah yang sering dibacakan Al-Fatihah dan Al-Ikhlas akan bebas dari kefakiran, serta akan berlimpah kebaikan.
Membaca Al-Fatihah sudah seakan-akan menyedekah emas di jalan Allah.
Satu ayat dari surat Al-Fatihah menutup satu pintu neraka bagi orang tersbeut.
Membaca surat Al-Fatihah dengan ayat kursi dan dua ayat surat aL-Imran ketika shalat akan dibalas di surga.
Manfaat membaca Al-Fatihah yang terakhir adalah kita seakan telah membaca kitab injil, zabur, taurat. Quran, suhuf Ibrahim dan suhuf Idris sebanyak 7 kali.
Nama Lain Surat Al-Fatihah
AI-Fatihah dinamakan Juga dengan; Ummul Qur’an (lnduk al-Qur’an); Sab’u al-Matsanl (tujuh ayat yang diulang-ulang), al-Syafi’yah (penyembuh), al- Wafiyah (yang melengkapl), al-Kaliyah (yang mencukupi). al-Asas (dasar alQur’an), aI-Hamdu (pujlan). Bahkan, Imam al-Qurthubl telah menghimpun sebanyak dua belas nama lain untuk surah ini.
Al-Fatihah memlllki kedudukan mulia di antara surah-surah lain dalam al-Qur’an. Ia banyak memlliki nama, setiap nama memiliki arti mendalam yang semakin mempermantap kedudukan dan keutamaannya. Berikut ini, kita akan menyebutkan dua belas nama lain dari surah al-Fatihah yang sudah cukup akrab terdengar di gendang telinga kita:
1. Al-Shalat, dinamakan demikian berdasarkan Firman Allah dalam hadits Qudsi: “Aku telah membagi shalat (Al- Fatihah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagianf
2. Al-Hamdu (pujian), dinamakan demikian karena dimulai dengan kata al-Hamdu, dimana ia mencakup makna segala pujlan.
3. Fathatul kitab (pembuka kitab), para ulama sepakat akan penyebutan nama ini, karena la adalah pembuka surah-surah dalam al-Qur’an.
4. Ummul kltab (induk kitab), berdasarkan firman Allah,
“Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (AI-Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi al-Qur’an dan yang Iain (ayat ayat) mutasyaabihat. Adapun orang orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-can’ ta’wi/nya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami ben’man kepada ayat ayat yang mutasyaabihal, semuanya itu dan‘ sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” Ali lmran: 7)
Allah juga berfirman: ” Dan sesunggulnya AI-Qur’an itu dalam Induk AI-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, ada/ah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hlkmah. ” (QS. Az-Zukhruf: 40)
Imam al Bukhari berpandangan bahwa penamaan surah ini dengan al-Fatihah sangat terkait dengan keduclukan dan poslsinya sebagai pembuka al Qur’an, clan juga meniadl surah pembuka yang dibaca dalam setiap shalat.
5. Ummul Qur’an (induk al-Qur’an), dlnamakan demik’lan kaxena ia mencakup permasalahan tauhid, ibadah, nasehat, peringatan akan hari pembalasan. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Alhamdulil/ah adalah ummu/ Qur ‘an dan Ummul kitab dan sab’ul matsani (tujuh ayat yang terulang). “
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh at-Tirmldzi bahwa salah seorang sahabat berkata, “Ummul Qura adalah Makkah, Ummul Qur’an adalah al-Fatihah.” Ada juga yang berpandangan bahwa dinamakan Ummul Qur’an karena ia mencakup dan menghimpun semua cabang ilmu.
6. Al-Matsani, yaitu yang diulang-ulang pembacaannya dalam shalat. Dalam Shahih al-Bukhari bahwa Rasulullah berkata kepada Abi Said bin al-Mu’alla,
“Sungguh aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surah dimana ia adalah surah yang paling mulia dalam al-qur’an, yaitu Al-hamdulillahi rabbi! alamin, ia adalah tujuh (ayat) yang terulang-ulang dan Al-Qur’an aI-Adzhim yang aku diberikan. “
Allah Subhanahu wa Ta ’a/a berfirman:
ٱلْعَظِيمَ وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْمَثَانِى مِّنَ سَبْعًا ءَاتَيْنَٰكَ وَلَقَدْ
‘Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca beulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung. ”(Al-Hijr. 87)
7. Al-Qur’an AI-adzim disebut demikian karena ia mencakup dan menghimpun semua ilmu-llmu al-Qur’an, juga mencakup pujl-pulian yang sempurna bagi Allah.
8. Al-Syafiyah (penyembuh), penyebutan ini terambil dari hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id aI-Khudri bahwa Rasulullah bersabda, “Al-Fatihah adalah penyembuh (syifa ’) dari seluruh penyakit.” (HR. Muslim).
9. Ruqyah, penyebutan ini terambil berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id al Khudri bahwa Rasulullah berkata kepada seorang laki laki: ‘Apakah kamu mengetahui bahwa ia (Al Fatihah) adalah ruqyah?” laki laki ltu berkata, “Wahai Rasulullah, saya menjadikannya penyembuh untuk diriku.
Rasulullah bersabda:. “Semua surah al Qur’an adalah ruqyah. ” lbnu Mahlab berpandangan bahwa letak ayat ruqyah dalam surah Al-Fatihah adalah pada firman Allah. “iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in.” (HR. Al Bukhari dalam bab al-Thibb)
10. Al Asas (dasar al Qur’an), penyebutan ini diambil berdasarkan perkataan lbnu Abbas, “Bagi setiap sesuatu memillki asas (dasar) dan asas dunia adalah Makkah . asas kitab adalah al Qur’an, asas al-Qur’an adalah al-fatihah, asas al-fatihah adalah ‘bismillahl rahmanl rahim’. apabila engkau sakIt atau mengeluhkan rasa sakit. hendaklah engkau mengobati dengannya, niscaya engkau akan sembuh dengan izin Allah.”
11. Al-Wafiyah (yang melengkapi). Sufyan bin Uyainah menyebutkan sebab penamaanan ini, “Karena ayatayat Al Fatihah tidak boleh dibaca dengan cara dipenggal atau dipotong. Lain halnya, apabila seseorang membaca surah yang lain (selain al-fatihah) maka la boleh membaca dengan cara membagi-bagi, misalnya dalam satu raka’at membaca satu ayat Ialu pada raka’at berikutnya ia membaca satu ayat lagi, namun itu tidak boleh dilakukan ketika membaca Al Fatihah.”
12. Al-Kafiyah (yang mencukupi), penamamaan ini didasarkan pada sabda Rasulullah kepada Muhammad al-lskandarani: “Ummul Qur’an adalah pengganti surah yang lain, dan surah yang Iain tidak dapat menggantikannya.” lbnu Katsir mengatakan: “Sesungguhnya al-Fatihah telah mencukupl surah yang lalnnya namun surah yang lainnya tldak dapat mencukupinya.”
Kewajiban Membaca Al Fatihah
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Amru an-Naqid serta Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Sufyan berkata Abu Bakar telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri dari Mahmud bin ar-Rabi' dari Ubadah bin ash-Shamit menyatakan hadits tersebut marfu' kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
"Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca al-Fatihah." (Shahih Muslim: 595)
Menilik hadis tersebut, jelas membaca surah Al Fatihah adalah kewajiban dalam salat dan termasuk salah satu rukunnya. Bahkan, salat dianggap tidak sah bila tidak membaca surah ini. Dalam pandangan Imam Nawawi, hadis di atas dianggap menjadi dasar bagi mazhab Syafi’i bahwa membaca Al-Fatihah wajib hukumnya bagi orang yang mengerjakan salat, baik secara berjamaah (sebagai imam atau makmum) maupun sendiri.
Kandungan Surat Al Fatihah
Dalam surah Al Fatihah, terdapat beberapa kandungan yang mencakup tujuan dari Al-Qur'an. Seperti prinsip dan turunan ajaran agama yang meliputi aqidah, ibadah, syariah, keyakinan atas hari akhir, keimanan atas sifat mulia Allah, pengesaan dalam penyembahan, juga permohonan pertolongan melalui doa. Al Fatihah juga mengandung prinsip-prinsip asasi semua surah-surah di dalam Al-Qur’an.