Rabu, 03 Februari 2021

7 Film Islam Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Sangat Menyentuh Hati!

 Media dakwah di era modern semakin bervariasi. Selain melalui majelis-majelis, dakwah juga bisa disampaikan melalui film, lagu, hingga komik.

Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tentu memiliki segudang film Islam yang sangat menginspirasi dan memperkuat iman.

Kali ini Jaka mau kasih kamu daftar rekomendasi film Islam Indonesia terbaik yang bisa kamu tonton di bulan puasa ini sambil ngabuburit!

7 Film Islam Indonesia Terbaik

Jaka cukup kesulitan memilih film-film yang ada di daftar ini karena banyaknya film Islam Indonesia yang bagus.

Setelah melakukan berbagai pertimbangan, akhirnya Jaka memutuskan untuk memilih 7 film yang ada di bawah ini. Apa saja?

1. 99 Cahaya di Langit Eropa (2014)



Yang pertama adalah 99 Cahaya di Langit Eropa, diangkat dari novel berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

Film ini bercerita tentang seorang jurnalis asal Indonesia yang sedang berada di Vienna, Austria, demi menemani sang suami yang sedang kuliah doktorat.

Sebagai minoritas, mereka berdua harus beradaptasi tinggal di negeri orang. Selain itu, film ini juga menggambarkan bagaimana Islam di benua Eropa.

2. Ayat-Ayat Cinta (2013)



Kalau yang satu ini mungkin kamu sudah tahu. Film Ayat-Ayat Cinta diangkat dari novel bestseller karya Habiburrahman El Shirazy berjudul sama.

Film ini mengangkat tema poligami di mana tokoh utama bernama Fahri dikelilingi oleh wanita-wanita yang menyukainya.

Dianggap sebagai salah satu film lokal tersukses, film ini berhasil mengusik emosi para penontonnya berkat chemistry antar pemainnya yang kuat.

3. Emak Ingin Naik Haji (2009)

Diangkat dari sebuah cerpen karya Asma NadiaEmak ingin Naik haji merupakan sebuah film yang menceritakan tentang tokoh Emak yang sangat baik hati dan ingin naik haji.

Sayang, Emak tidak memiliki biaya untuk menunaikannya karena penghasilannya hanya berasal dari jualan kue. Walaupun begitu, Emak tidak pernah berputus asa.

Emak memiliki seorang anak bernama Zein, seorang penjual lukisan keliling. Melihat perjuangan mereka berdua demi naik haji mampu membuat kita merasa terharu.

4. Hafalan Shalat Delisa (2011)

Mengangkat tema tsunami, film Hafalan Sholat Delisa yang diangkat dari novel karya Tere Liye merupakan film yang sangat mengharukan.

Bercerita tentang seorang anak bernama Delisa yang selamat dari serangan tsunami. Nahas, ibu dan seluruh saudarinya tewas terkena gelombang air. Delisa sendiri harus kehilangan kaki kanan.

Delisa diselamatkan oleh seorang prajurit dari Amerika Serikat bernama Smith dan sempat ingin mengadopsi Delisa.

Pada akhirnya Delisa berhasil bertemu ayahnya yang bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak. Mereka berusaha bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam yang dahsyat tersebut.

5. Haji Backpacker (2014)



Haji Backpacker merupakan film yang menceritakan sebuah pemberontakan seorang karakter bernama Mada kepada Tuannya karena telah mengambil nyawa ibunya.

Selain itu, ia juga patah hati karena ditinggal kekasihnya ketika akan melakukan akad nikah. Mada memutuskan untuk menjadi seorang backpacker dan hidup bebas melupakan Tuhannya.

Pada awalnya, ia merasa menemukan kebahagiaan ragawi, sebelum menyadari bahwa rohaninya menjadi kosong.

Berbagai peristiwa yang terjadi selama perjalanannya membuatnya sadar bahwa jalan yang sedang ia tempuh adalah sebuah kesalahan.

Bagaimana kisah Mada dalam perjalanan kembali kepada Tuhan, geng? Langsung tonton saja, yuk!

6. Ketika Cinta Bertasbih (2009)



Selain Ayat-Ayat Cinta, film yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy lainnya adalah Ketika Cinta Bertasbih.

Bercerita tentang seorang mahasiswa bernama Khairul Azzam yang sedang menempuh studinya di Al-Azhar University, Kairo.

Ia harus menuntut ilmu sembari menafkahi ibu dan adik-adiknya di kampung. Selain itu, kita bisa melihat bagaimana perjuangannya untuk menemukan jodohnya dengan tetap berpegang teguh pada agama.

7. Negeri 5 Menara (2012)



Man Jadda Wajada! Kalimat ini mulai terkenal setelah rilisnya novel berjudul Negeri 5 Menara yang ditulis oleh Ahmad Fuadi.

Kesuksesan novel ini membuatnya diangkat ke layar lebar. Ceritanya sendiri mengisahkan soerang anak bernama Alif yang ingin melanjutkan studinya ke SMA.

Akan tetapi, orangtuanya ingin anaknya tersebut masuk ke salah satu pondok Madani yang ada di Ponorogo, Jawa Timur. Alif pun menerima permintaan tersebut dengan keterpaksaan.

Meskipun sempat menjadi penyendiri, Alif memiliki lima orang sahabat yang sangat dekat dengannya. Mereka masing-masing memiliki impian untuk keliling dunia.

Apakah impian mereka akhirnya terwujud?