Dalam kitab Sa’adatud Darai fi Al-Shalati ‘ala Sayyid Al-Kawnain, Syaikh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani menyebutkan salah satu bentuk shalawat yang dimiliki oleh Imam Al-Thabrani. Lafadz shalawat yang pernah dibaca Imam al Thabrani adalah sebagai berikut;
Allohumma lakal hamdu bi ‘adadi man hamidaka wa lakal hamdu bi ‘adadi man lamyahmadka wa lakal hamdu kamaa tuhibbu antuhmad. Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin bi ‘adadi man shollaa ‘alaihi wa sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin bi ‘adadi man lam yusholli ‘alaihi wa sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin kamaa tuhibbu ayyushollaa ‘alaihi.
Artinya:
Ya Allah, bagi-Mu segala puji dengan sebanyak hitungan orang yang memuji kepada-Mu, bagi-Mu segala puji dengan sebanyak hitungan orang yang tidak memuji kepada-Mu, bagi-Mu segala puji sebagaimana Engkau senang untuk dipuji. Ya Allah, berilah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, dengan sebanyak hitungan orang yang bershalawat kepadanya, berilah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, dengan sebanyak hitungan orang yang tidak bershalawat kepadanya, berilah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau senang agar beliau diberi rahmat.
Disebutkan bahwa di dalam mimpi, shalawat yang dibaca Imam Al Thabrani diucapkan di hadapan Nabi Saw, dan beliau tersenyum hingga giginya tampak dan mengeluarkan cahaya. Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Abdul Qadir bin Ahmad Al-Fakihi Al-Maliki dalam kitab Husnut Tawassul fi Ziarati Afdholir Rusul berikut;
انشاها الطبراني وذكر انه قالها في المنام بحضرة النبي صلى الله عليه وسلم فتبسم صلى الله عليه وسلم عند سماعها حتى بدت نواجذه وظهر النور من ثناياه الكريمة
(Shalawat ini) dibikin oleh Imam Al-Thabrani. Disebutkan bahwa beliau pernah membaca shalawat ini di dalam mimpi di hadapan Nabi Saw. Ketika mendengar shalawat ini, beliau tersenyum hingga tampak gigi gerahamnya dan cahaya tampak dari giginya.